Senin, 28 Maret 2011

esti artikel

Bangsa Ini Tidak Tau Adab
Kamis, 24 Pebruari RSUD Balikpapan
Wajar jika bangsa ini tidak akan pernah maju, karena memang mereka tidak kenal adab dan sopan santun.
Latar belakang aku mengungkapkan ini bermula ketika ayahku masuk rumah sakit. Ia kena diabetes, sudah agak parah. Jadi keluar masuk rumah sakit sudah tidak asing lagi. Dua hari di rumah seminggu di rumah sakit. Kadang seminggu di rumah dua minggu di rumah sakit. Hidupnya lebih banyak di rumah sakit ketimbang di rumah. Para perawat sudah hapal bahkan akrab sekali. Seperti keluarga. Tapi yang jelas bukan karena senang dengan perawatnya.

Sebagai penduduk ekonomi kelas menengah, ayahku hanya mampu mengakses kamar kelas ekonomi. Tempatnya tidak begitu parah. Lumayan layak. Sebagaimana layaknya rumah sakit, setiap penunggu biasanya nggelar kloso atau bahasa lainnya ngleset di emperan. Di depan kamar jelas sekali tertulis: “Terimakasih anda Tidak merokok.” Konon katanya dengan ucapan terimakasih orang merasa dihargai, dan kata-kata ini juga akan memberikan kesadaran. Tapi benarkah demikian? Ya, bagi saya pengumuman itu cocok untuk orang beradab saja. Tapi di sini, semua orang tidak beradab. Mereka tidak butuh ucapan terimakasih. Di setiap pojok ada ucapan terimakasih ya dipojok itu pula perokok menikmati Tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar